Kelabu yang tak usai
Hilang asa, gugur
Air mata, pertiwi-ku
Tapi, matahari tak henti bersinar
Kau datang
Saat gersang menerpa
Karna air mata mengalir
Kau mencampakkan batu keluar
Kau mengungkit batu di bencah
Anginpun tak sanggup menerjang
Kau-lah, putra sang fajar
Tuesday 24 January 2017
Putra sang fajar
Friday 20 January 2017
KFX/IFX.. Lanjut lagii
Dayeuhkolot. Meski sempat dihentikan sepihak oleh korea selatan pada tahun 2015, proyek ini resmi dilanjutkan kembali setelah ketua parlemen korsel chung sye kyun mengunjungi DPR pada kamis (12/1). Dalam kerjasama pembuatan pesawat ini pemerintah korsel menanggung biaya 60 persen untuk pengembangan pesawat tempur ini, sisanya oleh pemerintah Indonesia dan Korea Aerospace Industry masing-masih 20 persen. Dalam kontribusi pembuatan jet tempur ini diharapkan Indonesia bakal mendapatkan setidaknya 50 pesawat yang kemampuannya diatas F-16 buatan Amerika serikat. Biaya pengembangan untuk 10 tahun membuat purwarupa pesawat itu menghabiskan biaya sekitar USD 6 miliar.
Friday 13 January 2017
Pembangunan kapal selam Indonesia
Dayeuhkolot. Kerjasama antara Indonesia dengan korea selatan dibidang pertahanan diantaranya pembangunan kapal selam changbogo yang di pesan pemerintah Indonesia dalam skema transfer teknologi, 2 kapal selam di bangun di korea selatan dan 1 di buat di galangan kapal PT PAL di Surabaya Jatim. Kerjasama ini sejalan dengan komitmen pemerintah Indonesia untuk memajukan industri strategis dalam negeri dan mewujudkan Indonesia sebagai poros maritim dunia. Dengan kerjasama ini diharapkan kedepannya Indonesia bisa membuat kapal selam sendiri mengingat kapal selam adalah produk berteknologi tinggi dan hanya segelintir negara di dunia yang mampu membuat kapal selam.
Wednesday 11 January 2017
Rahasia ketika ujian berlangsung
Tuesday 10 January 2017
full day school
Sagalaherang, wacana yang di kemukakan oleh mendikbud, Muhadjir Effendy, mengenai sekolah seharian atau "Full day school" menuai banyak komentar dari banyak kalangan, ada yang pro ada yang kontra, mereka yang pro mengatakan bahwa hal ini dibutuhkan dengan kondisi saat ini banyak kenakalan-kenakalan padaremaja yang salah satu pemicunya adalah ketika anak pulang sekolah jam 13.00 dan orang tua yang bekerja rata-rata pulang jam 17.00 menjadikan anak kurang terawasi ketika orang tuanya masih bekerja, hal ini dapat menimbulkan resiko kenakalan remaja. selain itu juga, dalam wacana full day school selain mengajarkan pelajaran-pelajaran akademis, tapi juga akan ditambahkan pendidikan karakter, sehinggal tidak akan terpaku pada sistem nilai saja, tapi juga memperhatikan pada pengembangan karakter. Mereka yang kontra terhadap wacana ini mengatakan bahwa hal ini belum bisa di terapkan di Indonesia, karena kita masih belum siap dalam hal infrstruktur pendidikan, seperti di daerah-daerah terpencil dan terluar, ini yang seharusnya kita perbaiki dahulu. Selain itu juga kita harus mempersiapkan tenaga pendidik, karena akan berpengaruh terhadap jam kerja mereka yang akan bertambah. dan alasan lain mengapa hal ini belum bisa diterapkan adalah tidak semua keadaan orang tua di Indonesia adalah seorang karyawan yang pulang kerja jam 17.00. tetapi ada juga yang petani, bagaimana dengan hal ini? bila kondisinya seperti ini maka harus di kaji ulang mengenai wacana full day school. akan tetapi saya disini mengajak kepada seluruh elemen masyarakat Indonesia untuk sama-sama kritis terhadap informasi yang beredar, jangan menelan bulat-bulat apa yang diberitakan, tapi harus di kaji kembali dan berfikir secara obyektif. Apapun keputusannya nanti semuanya adalah demi kemajuan bangsa Indonesia, Merdeka!