Tuesday 24 January 2017

Putra sang fajar

Kelabu yang tak usai
Hilang asa, gugur
Air mata, pertiwi-ku
      Tapi, matahari tak henti bersinar
      Kau datang
      Saat gersang menerpa
      Karna air mata mengalir
Kau mencampakkan batu keluar
Kau mengungkit batu di bencah
Anginpun tak sanggup menerjang
Kau-lah, putra sang fajar

No comments:

Post a Comment